Sabtu, 24 Januari 2009



Menumbuhkan rasa nasionalisme lewat makanan

Seperti ditulis di tabloid nakita.

Globalisasi adalah era dimana generasi sekarang dapat dengan mudah menerima semua informasi secara gamblang,akurat,dan luas.Penjajahan dizaman modern ini bukan lagi dilawan dengan menggunakan meriam dan bambu runcing,melainkan ideologi.

Di zaman modern ini penjajahan dilakukan lewat semua aspek politik,sosial,ekonomi,dan yang paling lunak dan mudah diterima adalah melalui budaya.bahkan gempuran gempuran penggoyahan identitas nasionalpun juga dilakukan lewat kuliner dengan kamuflase yang disebut dengan mengatasnamakan ekonomi kerakyatan.

Misalnya seperti banyaknya gerai gerai makanan mancanegara yang menjual makanan cepat saji.Janganlah bersikap skeptis dan antipati dengan hal hal yang berbau asing.Globalisasi juga bermanfaat untuk generasi baru bangsa Indonesia.

Bukan bermaksud membandingkan.Ketika saya berada di negeri Jiran beberapa waktu yang lalu jumlah usaha makanan franchise asing yang masuk dibatasi.

Usaha makanan lokal lebih berdiri megah dan bersebelahan dengan dengan usaha makanan asing.Proteksi terhadap ekonomi rakyat benar benar tepat sasaran.

Pemerintah mereka menjadikan rakyatnya menjadi tuan rumah dinegeri sendiri.

Resto cepat saji asing tidak boleh beriklan di jam tayang anak,karena dikuatirkan anak anak dapat menjadi konsumtif.

Di Indonesia, serbuan Hypermart tumbuh subur ditengah kota yang tentu saja mematikan para pengusaha kecil di sekitar lokasi.Padahal dinegara asalnya mereka tau bahwa ada undang undang yang mengatur pembangunan sebuah hypermarket haruslah berjarak sekian miles dari pusat kota.

Saat ini di Indonesia,undang undang dapat’digoyang ‘dengan uang suap.

Korupsi itu tindakan kriminal,dan dapat membunuh jutaan masyarakat Indonesia secara perlahan lahan.

Mengenai cara menanamkan kecintaan anak terhadap tanah air

Banyak sekali buku buku yang dapat menjadi referensi para orang tua untuk bercerita kepada anak.Contohnya buku pelajaran sejarah SD,gambar gambar pahlawan yang dijajakan di pinggir jalan.

1.Atau menceritakan kisah heroik gerilya jendral Sudirman yang mengkonsumsi ikan asin,kangkung sawah,singkong,gethuk,tiwul dan jajanan pasar yang kita karang sendiri.Kembangkan imajinasi anak pada makanan lewat kisah kisah heroik pahlawan nasional kita.

2.Kisah Martha Tiahahu dengan ayam rica ricanya yang membakar semangat juangnya menghadapi penjajah.

3.Kisah Sultan Hassanudin dengan kecintaan bahari dan makanan hasil lautnya.

4.Kaitkan kisah Gatotkaca,Bima,dan Antasena yang melindungi alam semesta dengan mencintai hasil laut,tanah dan lingkungan hidup -hubungkanlah dengan makanan lokal setempat.

5..Kisah si Jampang,juga pendaratan laksamana Ceng Ho yang berdarah cina dengan makanan kwee tiaw siram seafood.

Untuk para orang tua juga harus mengisi wawasan nasionalnya dengan kembali membaca buku buku tua seperti tulisan Sultan Hamengku Buwono 9,dengan bukunya”Tahta untuk rakyat”,Dibawah bendera revolusi’ Ir Soekarno,Ali Sadikin menjawab pers, yang kini hanya menjadi buku usang yang tidak lagi dibaca oleh generasi muda.

Jadikanlah buku buku tua itu sebagai hadiah ketika anak dewasa kelak.Tumbuhkan minat baca sejak dini.karena buku itu adalah jendela dunia,dan tugas kita sebagai orang tua harus menciptakan generasi”Act Local,Think Global”!

Anak jangan terlalu sering diberi buku sinchan,atau main game online-itu sama saja menciptakan generasi bodoh!”

Berikut saya berikan beberapa resep yang berhubungan dengan semangat Kebangkitan Nasional:

Gethuk Lindri SBY(Semangat untuk Bangkit Yuk!)

Singkong dapat tumbuh dimana saja,diseluruh tanah air Indonesia.SBY kecil pun juga menyukai Gethuk.kalau anak anak dikenalkan gethuk sejak kecil-selain sehat,siapa tau bisa jadi presiden? hahaha.

Sayur Bayem Pattimura

Walaupun sayur bayam bukan makanan asli masyarakat Ambon,tetapi sosoknya yang berotot dan kuat dapat menjadi motifasi anak anak untuk memakan sayur sayuran.

Singkong ‘Cokelat’ Bendera

Ide makanan ini adalah mempertemukan singkong asal Indonesia dan tanaman cokelat asal Indonesia yang dapat menjadi komoditi dunia Internasional.Semangat yang terkandung adalah: bangsa Indonesia dapat sejajar di dunia Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar